Sabtu, 06 Desember 2014

Manajemen Memori, Disk dan I/O

Manajemen Memori

Manajemen memori merupakan salah satu bagian sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang diletakkan pada antrian.

Fungsinya untuk mengelola informasi yang dipakai dan tidak dipakai, mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan, mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai, dan mengelola swapping atau paging antara memori utama dan disk. 

Berdasarkan keberadaanya, manajemen memori dibagi menjadi dua, yaitu:
  1. Manajemen dengan swapping atau pagingManajemen memori dengan swapping merupakan suatu metode pengalihan proses yang bersifat sementara dari memori utama ke suatu tempat penyimpanan dan dipanggil kembali ke memori jika akan melakukan eksekusi. Tujuan swapping adalah meningkatkan kinerja saat multiprogramming pada sistem time sharing.

  2. Manajemen tanpa swapping atau pagingManajemen tanpa swapping yaitu manajemen memori tanpa pemindahan citra proses antara memori utama dan disk selama eksekusi.
Untuk melihat memori yang telah terpakai oleh suatu proses, dapat menggunakan perintah "free" pada terminal. 



Kita juga dapat menggunakan perintah cat  /proc/meminfo untuk melihat penggunaan memori dan swap-nya.

Di linux, kita dapat mengatur penggunaan memori fisik (RAM) dengan memori virtual (swap). 
Caranya adalah dengan melihat nilai swappiness terlebih dahulu. Swappiness berfungsi untuk mengontrol kecenderungan kernel untuk memindahkan proses dari memori ke swap. Nilainya dari 0 sampai 100. Jika nilainya 0, maka kernel akan menghindari proses swapping selama mungkin. Jika nilainya 100, maka kernel akan melakukan proses swapping secara agresif. 

Ketikan perintah cat /proc/sys/vm/swappiness pada terminal. 



Untuk mengubah nilai swappiness, ketikan perintah sudo sysctl vm.swappiness=(nilai) pada terminal. Tetapi, perintah tersebut bersifat sementara. Setelah di reboot, nilai swappiness-nya kembali seperti semula.



Manajemen Disk dan I/O

Manajemen disk dan I/O adalah  aspek perancangan sistem operasi yang terluas karena beragamnya peralatan.

Fungsi manajemen I/O:
  • Mengirim perintah ke perangkat I/O agar menyediakan layanan. 
  • Menagani interupsi peralatan I/O.
  • Menangani kesalahan pada perlatan I/O.
  • Memberi interface ke pemakai.

Untuk memanajemen disk, menggunakan perintah "fdisk". Berikut ini adalah contoh perintah fdisk:
  • fdisk -d : untuk menghapus partisi
  • fdisk -l : untuk melihat daftar partisi yang dikenali
  • fdisk -n : untuk membuat partisi baru
  • fdisk -v : untuk verifikasi partisi
 Untuk melihat isi dari flashdisk, gunakan perintah sudo mount /dev/sdb1 /media/

Untuk mencabut (eject) flaskdisk, gunakan perintah umount /media/

Untuk melihat perangkat I/O lainnya, gunakan perintah lsusb.


Untuk meng-eject CD/DVD-ROM, gunakan perintah eject /dev/sr0

Tidak ada komentar:

Posting Komentar